Demonstrasi di Argentina semakin menjadi setelah YPF, perusahaan energi
yang dikuasai negara, dan konglomerat minyak internasional Chevron menyepakati
proyek pembangunan senilai 1,2 miliar dolar. Lebih dari 5.000 aktivitis anti-fracking turun ke jalan-jalan, memblokir
sebuah pembangkit listrik milik YPF dan memaksa aparat keamanan menembakkan
peluru karet ke arah kerumunan orang banyak.
Demonstrasi-demonstrasi itu merupakan manifestasi dari berbagai pendapat
berbeda-beda tentang bagaimana sebaiknya Argentina membangun Vaca Meurta, salah
satu tempat cadangan hidrokarbon nonkonvensional terbesar di dunia. Banyak warga
negara menentang proyek penambangan yang disokong oleh modal swasta asing di
masa lalu. Namun, perlawanan-perlawanan ini muncul “satu demi satu,” ungkap
Carlos Villalonga, Presiden Los Verdes, salah satu organisasi lingkungkan. “Mulai
dari demonstrasi menentang tenaga nuklir hingga waduk hidroelektrik. Dan karena
kekurangan energi, pemerintah jadi putus asa.
Jadi bergerak cepat dengan konsensus minimum, sehingga meledakkan
konflik.
Presiden Christina Fernández de Kirchner telah gagal menguraikan rencana
jangka panjang infrastruktur energi yang pasti, dan sebagai akibatnya, penduduk
berusaha keras untuk mempercayai pemerintah.
Sekarang untuk membangun Vaca Muerta, Argentina memerlukan pemasukan 37
miliar dolar dalam lima tahun ke depan, dan yang menjadi pertanyaan adalah:
apakah warga negara yang tidak senang tersebut akan membayar tunai? Atau apakah
pemerintah dipaksa untuk mencari modal swasta asing?
Provinsi-provinsi di Argentina, bukan negara, mempunyai hak atas cadangan
minyak dan gas di tanah mereka. Para politisi harus meloloskan undang-undang
yang memungkinkan YPF mengeksploasi Vaca Muerta. Perjanjian Chevron yang berisi
115 kegiatan operasional fracking –
tidak meminta persetujuan provinsi.
Fracking adalah metode baru yang kontrovesial untuk mengekstraksi gas dari batuan
serpih. Para pecinta lingkungan siap
melawan potensi efek jangka panjang akibat memompa ribuan galon bahan-bahan
kimia yang tidak dikenal ke permukaan tanah. Villalonga dan bahkan beberapa
pendukung Presiden Kirchner telah mengritik „kesadaran lingkungan“ sang
Presiden yang dianggap kurang.
Para pemerintah (negara-negara Amerika Latin) yang dianggap progresif telah
mengambil peranan pasif sebagai pengekspor (sumber daya) alam,” seru Enrique
Viale, seorang pengacara terkemuka Argentina spesialis bidang hukum lingkungan.
“Kita telah pergi dari Konsensus Washington ke konsensus komoditas.”
Perekonomian Argentina telah berkembang pada tingkat rata-rata tahunan
sebesar 7,2% selama dekade terakhir. Sekarang, bagaimana pemerintah dapat
memenuhi permintaan energi dari rakyatnya yang terus meningkat?
Bergantung pada sebuah sumber energi tidak dapat menimbulkan efek yang
diinginkan, namun baru bisa kalau ada keseimbangan antara energi terbarukan dan
ide-ide yang berbeda. Oleh karena itulah NRGLab telah mengumpulkan tim ahli
yang tepat dari berbagai latar belakang seperti lingkungan, ekonomi, politik,
dan energi. Kami mempunyai tujuan yang sama: memastikan masa depan yang ramah
lingkungan bagi seluruh umat manusia.
Kami telah menginvestasikan jutaan dolar selama bertahun-tahun untuk
mengembangkan proyek energi inovatif. Dimulai dari gasifikasi biofuel seperti limbah
padi dan pertanian hingga generator listrik portabel yang dayanya dari inti
polikristal, kami menawarkan serangkaian solusi untuk berbagai masalah yang
terjadi saat ini.
Untuk informasi selengkapnya mengenai SV-Turbine, SH-box, dan sejumlah
proyek energi NRGLab laginnya, silakan lihat situs web kami di nrblab.asia
Bergabunglah bersama kami untuk memastikan masa depan yang ramah
lingkungan. Anak cucu Anda akan berterima kasih kepada Anda.
Diterjemahkan dari Bahasa Inggris, artikel asli di
publikasikan tanggal di 29 September: http://annie65j.blogspot.com/2013/09/energy-protests-in-argentina-grow.html
[ Demonstrasi di Argentina, Protes energi, energy protests Argentina, YPF Argentina, Argentina protests, YPF, YPF power plant, power plant, Carlos Villalonga, sh-box, Sh-box generator, annie j, nrglab ]
No comments:
Post a Comment