Wednesday, December 11, 2013

Apa Arti Sesungguhnya Penghematan Energi?

“Matikan lampunya! Bayar listrik mahal...” adalah kalimat yang cukup sering kita dengar.

Tentu saja, kita tahu betapa borosnya energi yang digunakan di dunia ini – yang menjadi semakin boros pemakaiannya dalam setengah abad terakhir. Tetapi, apakah maksud sesungguhnya? Apakah karena melonjaknya pemakaian AC untuk menghalau gerahnya udara panas? Apakah jumlah mobil yang semakin banyak membanjiri jalanan? Apakah buruknya insulasi bangunan?



Baiklah, ternyata tidak semua ilmuwan yakin akan maksudnya juga. Melalui sebuah studi analitis yang cermat, para ilmuwan terus mempelajarinya setiap hari. Para ekonom dari MIT dan University of California, Barkeley, baru-baru ini meluncurkan E2e, sebuah proyek baru yang akan berusaha untuk menangani masalah penggunaan energi global dan segala bentuk kompleksitasnya.

 “Hampir semua proyek tentang efisiensi energi yang telah dihasilkan adalah buah karya dari kajian teknik, yang fokus pada kejadian yang mungkin terjadi dalam kondisi ideal,” papar Michael Greenstone, Wakil Direktur Proyek E2e. “Kami ingin mengajukan pertanyaan yang sedikit berbeda – hasil nyata apakah yang dapat kita peroleh dalam dunia nyata?”

Kembali pada tahun 2009, McKinsey & Co, sebuah perusahaan konsultan dengan bidang utama pada pemecahan isu-isu global, meluncurkan hasil studi mengejutkan, yang membuktikan bahwa negara-negara seperti Amerika Serikat dapat menghemat sampai US$680 miliar hingga dekade berikutnya apabila menerapkan beberapa strategi seperti penutupan saluran-saluran bangunan dan mengganti peralatan-peralatan lama.

Para ekonom pun terus menganalisis, menantang dan berargumen mengenai strategi. “Kajian-kajian teknik itu tak dapat menghitung perubahan sikap yang akan kita jumpai sebagai respon terhadap perkembangan upaya efisiensi ini,” ungkap Christopher Knittel, seorang ekonom dalam proyek E2e. “Orang dapat menyesuaikan termostat mereka dengan cepat jika hal itu adalah upaya dengan biaya murah untuk mendinginkan rumah.”

Sebuah penelitian terbaru di luar Meksiko memperlihatkan proyek mempromosikan kulkas hemat energi yang didanai pemerintah dapat benar-benar menghemat pemakaian energi. Namun demikian, program serupa dengan menggunakan AC justru menghasilkan efek yang berlawanan – karena dengan AC yang hemat energi, masyarakat justru menjadi lebih sering memakainya, dan tentunya konsumsi energi pun akan membengkak.

 “Masalahnya para pembuat kebijakan itu tak mau mengeluarkan banyak uang demi penghematan energi atau untuk mengurangi gas-gas rumah kaca,” kata Greenstone. “Jadi motivasinya adalah mencari tempat yang dapat menghasilkan keuntungannya terbesar. Kalau Anda bisa mengurangi  karbon dioksida sebesar satu ton, akan akan menghasilkan US$100 atau US$50 untuk dua ton, tentu saja yang dipilih adalah yang terakhir.”


Diterjemahkan dari Bahasa Inggris, artikel asli di publikasikan tanggal di 28 November: http://annie65j.blogspot.com/2013/06/what-does-it-really-mean-to-conserve.html

Sesungguhnya Penghematan Energi, bayar listrik mahal, borosnya energi yang digunakan, energi NRGLab, nrglab, konsumsi energi ]

No comments:

Post a Comment