Sunday, July 21, 2013

Masih Percayakah Kita kepada Pemerintah?

Boleh dibilang hampir setiap malam, siaran berita selalu dibanjiri dengan berita utama yang berkaitan dengan perilaku pemerintahan yang tidak pada tempatnya.  Coba saja, pilih sebuah negara - negara mana pun.

Amerika Serikat, "tanah kebebasan" itu, diam-diam memata-matai warga negaranya sendiri. Mendengarkan percakapan telepon pribadi mereka.  Membaca surel mereka. Dan semua itu 100% legal! (tapi secara konstitusi atau moral - pastinya bertentangan)


Di Turki, polisi terpaksa menembakkan meriam air bertekanan tinggi ke kerumunan massa kerusuhan yang berjumlah sekitar  15.000 orang loyalis Partai AK. Bayangkan berapa banyak orang yang bakal bersorak dan melambaikan bendera Turki di TPS ketika mereka mengadakan pilkada di bulan Maret mendatang.

Korea Utara menuntut pembubaran intervensi PBB di Korea Selatan. Dengan menuduh  bahwa AS menggunakan wilayah Korea Selatan sebagai persiapan strategis untuk perang melawan Korea Utara, Duta Besar Sin Son Ho memperingatkan bahwa perang bisa berkobar "setiap saat."  Dan yang dimaksud bukan Perang Korea lainnya. Kita bicara Perang Dunia III. Bencana nuklir. Seperti yang kita tahu bakal menjadi akhir kehidupan.

Para pemimpin negara-negara asing tidak dapat bertatap muka secara langsung lagi, karena takut dimata-matai oleh pesawat pengintai tak berawak rahasia yang seharusnya menjadi sekutu mereka. Apa yang dilakukan oleh pesawat pengintai tak berawak itu? Tentu saja memata-matai Anda. Bahkan Presiden Barack Obama, seorang liberal, telah menggunakan serangan pesawat pengintai tak berawak untuk menciduk tersangka teroris. Tanpa pengadilan. Tanpa perlu membacakan hak-hak orang yang diciduk tersebut. Parahnya lagi - warga sipil tak berdosa terperangkap di tengah.
Apakah Anda bersedia untuk menerima atau tidak, gagasan tentang "privasi" di era berbasis teknologi ini semakin berkembang dengan cepat. Bagaimana cara terbaik bagi pemerintah untuk menyerang dan menangkap seorang pembunuh? Bagaimana Anda menimbang antara hak-hak individu versus demi kebaikan bersama? Ini adalah beberapa pertanyaan yang sangat sulit, dan keputusan yang diambil bakal tidak mudah pula. Tapi apakah Anda memberikan kepercayaan kepada para pemimpin politik untuk membuat keputusan itu bagi Anda?

Itulah mengapa kami di NRGLab berusaha memberikan kebebasan kepada orang lain. Dengan membuat akses listrik yang universal dan terjangkau,  Anda membuat akses ke informasi yang universal. Ini akan menciptakan pemilih yang mendapat informasi dengan baik. Warga negara yang bertanggung jawab, dapat membatasi kebiasaan konsumsi mereka sendiri dengan generator bebas karbon seperti SH-Box ini. Mereka bisa belajar teknik daur ulang yang lebih baik. Dan yang terpenting, mereka dapat berbagi dengan dunia apa yang telah mereka pelajari. Dan melalui jaringan informasi ini, satu orang bisa membuat sejarah.

Jadi jangan pernah menyerah! Jika Anda berpikir bahwa mematikan satu lampu untuk menghemat sedikit watt itu tidak artinya - pikir lagi! Memimpin dengan memberi contoh. Membantu memastikan lebih baik, masa depan yang lebih hijau bagi kita semua.


Diterjemahkan dari Bahasa Inggris. Artikel asli diterbitkan pada 26 Juni 2013 di http://annie65j.blogspot.sg/2013/06/do-you-still-trust-government.html

[ pemanasan global, proyek nrglab, research council, research council nrglab, ana shell, energy project, nrglab, nrglab pte ltd, nrglab сингапур, nrglab singapore ]

No comments:

Post a Comment