Thursday, May 16, 2013

NRGLab dan pemanasan global


Pemanasan global masih menjadi isu panas, meskipun data-data sangat mendukung keberadaannya. Para ilmuwan muncul dari berbagai penjuru urun pendapat dan untuk mengambil posisi dalam masalah ini. Entah setuju bahwa gas rumah kaca hasil industri telah menyebabkan kerusakan yang cepat dari ozon dan pemanasan planet kita. Atau, tidak setuju bahwa planet kita, selama jutaan tahun, menjalani serangkaian masa transisi dari zaman es hingga musim panas yang menyengat, dan pemanasan global hanya salah satu dari wajah alam semata.


The Economist, sebuah koran yang berfokus pada isu-isu politik internasional dan berita bisnis, sekali lagi telah menimbulkan perdebatan dengan menerbitkan sebuah artikel baru-baru ini yang mengutip bahwa suhu permukaan bumi selama dua dekade terakhir tetap konstan, sekalipun emisi karbon terus meningkat di luar kendali. Para penganut teori konspirasi maupun yang ragu merayakan artikel tersebut sebagai kemenangan besar dalam perang melawan ilmu.

Ilmuwan seperti Guemas Virginie dari Catalan Institute of Climate Sciences di Barcelona dengan cepat telah menawarkan sanggahan artikel The Economist. Akhir pekan lalu, Guemas menyampaikan pendapat bahwa laut  telah menyembunyikan beberapa aspek pemanasan global, pada kenyataannya kurang lebih sepertiganya malah. 30% pemanasan telah diserap oleh bagian terdalam dan tergelap dari lautan kita. (Analoginya seperti mengenakan pakaian berwarna gelap di hari yang panas). Planet ini masih terasa hangat. Lautan hanya menawarkan ilusi sementara bahwa suhu  bumi tetap konstan. Pada tahun 2020, Guemas percaya suhu permukaan bumi akan menaik, kemudian kekacauan akan benar-benar akan dirasakan. Badai menjadi lebih ganas. Gelombang tsunami akan lebih tinggi. Kekeringan. Kelaparan. Daftar skenario kiamat berlangsung terus dan terus...

Artikel The Economist memusatkan pada "sensitivitas iklim," atau variasi suhu udara dalam kaitannya dengan perubahan radioactive forcing (RF), dan respon dari ekosistem kita atas perubahan ini. Artikel ini menolak keyakinan populer bahwa gas rumah kaca meningkat dua kali lipat sejak Revolusi Industri di abad ke-18 silam. Kebanyakan ilmuwan setuju bahwa tingkat karbon dioksida telah menghancurkan atmosfer; sekalipun besarnya bencana itu dibandingkan dengan periode perubahan iklim alami di planet masih perlu pembuktian lebih lanjut.

Perdebatan merebak. Para politisi, bagaimanapun, tampaknya telah sepakat bahwa memompa CO2 ke udara yang kita hirup adalah hal yang buruk. Tiga tahun lalu, pemerintah di seluruh dunia bersatu mengatasi perubahan iklim dengan serius. Mereka sepakat untuk bekerja menurunkan laju pemanasan global dengan 2 derajat Celsius pada tahun 2015. Namun, andai pun tujuan ini tercapai, kerusakan yang kita lakukan di planet ini mungkin tidak dapat diperbaiki. Seluruh selubung es telah  mencair. Badai super telah menerjang garis pantai kita, membuat para pembayar pajak MILIARAN lega.

2 derajat mungkin tidak cukup. Jadi apa yang akan terjadi? Para ilmuwan terus bekerja mencari jawaban. Sementara itu, para ilmuwan di NRGLab sedang mengembangkan sebuah solusi pragmatis untuk pemanasan global. SH-Box, misalnya, memiliki potensi untuk menjauhkan masyarakat dari penggunaan bahan bakar fosil yang secara drastis mengurangi jumlah karbon dioksida di atmosfer,  dengan demikian juga akan mengurangi laju pemanasan bumi. Dengan memanfaatkan tenaga panas bumi dari kristal, SH-box tidak hanya bersih, tapi juga terbarukan.

Jadi lupakan saja 2 derajat itu! Lupakan semua perdebatan tentang pemanasan global! Faktanya - pasokan minyak jumlahnya terbatas. Ada begitu banyak minyak di bawah kaki kita. Setelah sumur telah habis disadap dan Bumi mengering, di mana kita akan berada? Akankah masyarakat berkurang hingga menjadi seperti sebuah film besar Hollywood - diperintah oleh geng yang selamat setelah kiamat?

Tentu tidak jika NRGLab memiliki sesuatu untuk dikatakan! Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana kami berencana untuk membenahi infrastruktur energi usang, kunjungilah nrglab.asia.com dan bergabung dengan kami dalam menyelamatkan planet ini.


Diterjemahkan dari Bahasa Inggris. Artikel asli diterbitkan pada 17 April 2013 di http://annie65j.blogspot.sg/2013/04/nrglab-and-global-warming.html

[ listrik murah, listrik indonesia, research council, nrglab сингапур, nrglab singapore, nrglab pte ltd, nrglab, sh-box, ana shell ]

No comments:

Post a Comment